Di motori oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten Tanah Laut, Sabtu (28/11) pekan tadi di halaman kantor dinas
pendidikan menyelenggarakan lomba permainan tradisonal khas Kalsel yakni
Balogo. Lomba balogo yang di ikuti oleh Acil (nona) dan Anang (abang) serta ada
anak-anak tingkat SD se Kecamatan Pelaihari ini memamng khusus bagi tingkat SD.
Sebanyak 74 sekolah SD ambil bagian
dalam lomba balogo, yang di buka oleh bupati Tala Bambang Alamsyah.
Sebutan bagi Acil dan Anang tersebut,
lantaran para peserta balogo memang kerap kali di panggil Acil dan Anang, hal
ini karena memang budaya khas Banjar dalam permainan balogo harus demikian, di
samping itu para peserta balogo ini wajib mengenakan pakaian layaknya ciri khas
orang Banjar.
Bagi kaum laki-laki wajib
mengenakan peci warna hitam, dan kain sarung melingkat di badan, sementara bagi
kaum perempuannya wajib mengenakan penutup kepala dari kain sarung, serta
pakaian juga wajib mengenakan kain sarung. Terhadap keduanya sendiri wajib pula
menggunakan bedak basah atau biasa di sebut pupur dingin.
Bahkan bupati Tala sendiri saat
hendak membuka di wajibkan mengenakan kostum dan di beri pupur dingian di
bagian wajahnya.
Bupati Tanah Laut Bambang Alamsyah
saat membuka lomba balogo ini merasa terkesan dan cukup kaget, pasalnya saat ia
datang mengenakan kaos warna merah berkerah, maka oleh panitia di minta untuk
mengenakan peci warna hitam berikut dengan kain sarung yang melingkar plus
wajah di olesi pupur dingin.
“tamimpi apalah malam tadi hingga
saat membuka lomba balogo memakai peci dan bapupur dingin,” ujarnya di sambut
gelak tawa peserta.
Inilah budaya, inilah kekayaan dari
Kalsel yang patut untuk dilestarikan, dan saya meminta lomba balogo yang akan
datang di buat lebih banyak lagi pesertanya, kata bupati.
Usai membuka, bupati selanjutnya
yang tengah mengenakan kostum khas dalam permainan tardisonal ini melakukan
pemukulan pertama dari Balogo yang telah di siapkan, dan pukulan bupati sendiri
telak mengenai logo lainnya.
Sementara itu, kepala dinas
pendidikan Tala Lutfia Uyun mengatakan, lomba ini sendiri sebagai
rangkaian Hut emas Tala yang ke-50,
disamping itu sebagai upaya untuk terus melestarikan budaya Banjar lewat
permainan Balogo, karena memang saat sekarang anak-anak sudah mulai di
lunturkan dengan permainan canggih, ujarnya.
“kedepan akan kami masukan dalam
kalender akademik dinas, khususunya pada tanggal 17 Agustus sebagai peringatan
Hut RI dan tanggal 2 Mei sebagai peringatan hari pendidikan nasional untuk
mengadakan lomba balogo,” ungkapnya.
Dari lomba ini juara 1 SDN Sarang
Halang, juara 2 SDN Ujung Batu 2, Juara 3 MIN Pabahanan, dan juara 4 SDN
Panjaratan.
Post a Comment
Comen